Minggu, 14 Juni 2009

TAK ADA TEMAN CINTA PUN JADI



kenapa saya katakan Tak Ada Teman Cinta Pun Jadi,iya pada awalnya saya ini memiliki seorang teman yang mungkin boleh di bilang sudah karib banget,dan setiap ada kesempatan waktu kita pasti selalu meluangkan waktu bersama dia dan kawan-kawan,hanya untuk nongkrong(kongkow) yang tak jelas apa yang kita akan tuju,tapi kadang juga di antara kita suka bercerita tentang politik yang terbaru yang sedang tumbuh di lingkungan kita(ciee..)sok,seiring datangnya waktu kita sudah saling mengerti perasaan di antara kita,dan pada akhirnya kita juga sudah saling blak-blakan(terus terang)jika ada sesuatu yang terjadi di antara kita,mulai dari keluarga,percintaan,musibah yang habis dia timpa pasti selalu dia ceritakan sama kita,tapi sepengatahuan saya temen saya ini kalo untuk soal percintaan sepertinya belum terlalu memahami,dan mungkin karna sering mendengar cerita dari teman yang lebih dewasa dari dia,mungkin sudah sedikit mulai terpojok masalah percintaan dan tertekan,mulailah dia agak sedikit menjauh dan mencoba untuk mencari jati diri dia kalo dia itu memang sudah betul-betul di bilang dewasa sama teman yang lebih dewasa itu tadi,masalahnya setiap kita ada kesempatan bepergian menghadiri acara apapun,dia selalu sedirian,pernah suatu ketika saya ajak temen saya itu kesebuah acara,kusempatkan dan kubawalah temen wanitaku(pacar),dan kuperkenalkan juga sama temenku itu, sambil menikmati acara yang saya hadiri itu di antara temen wanitaku(pacar)sama dia sudah ada saling kekompakan,kebetulan pacarku itu mempunyai teman yang ikut di dalam acara itu,dan kebetulan juga dia masih menyendiri(jomlo),sebetulnya banyak sekali peluang yang temenku harus dapat dari temen pacarku itu,apalagi temen pacarku itu juga sudah menerima apa adanya,dalam pikirku temenku itu terlalu bodoh,aku bilang! ahh kau.....!dia hanya tersipu malu dan selalu membuang mukanya,aku diamkan saja meraka berdua dan aku dan pacarku lalu pergi untuk beberapa langkah meninggalkan meraka,dan kami pun asyk sediri sambil menikmati acara yang boleh di bilang juga meriah,aku selalu melirik ke arah mereka,setiap lirikan yang aku pancarkan ke mereka,tak satupun aku mendapatkan dia bercengkrama ataupun berbicara,sedikit kesal memang aku,sudah cape-cape hanya untuk memperkenalkan dia,tapi dia malah,aduuhh......kutu kupret banget,beranjak aku dari meja(table) yang kita tempati itu kira2 10 menit dan menuju ke kamar kecil(toilet)setelah dari kamar kecil itu tadi apa yang aku dapatkan...? aku mendapatkan pacarku itu sedang bercium mesra dan saling bercumbu dengan temenku itu,dan aku kaget bukan kepalang,terperangah....sontak aku berteriak mengucapkan kata-kata kotor dan ancaman di tengah banyaknya hadirin yang menghadiri acar itu,lalu hadirin semua memandang ke arah kita,seakan mereke ingin tahu masalah apa yang aedang kita hadapai,naik darahku kumat,dan kulangkahkan kakiku untuk melabrak pacarku dan temenku itu,kutamparlah mereka berdua,setelah itu aku bergegas pergi dan sambil mencari temen pacarku itu,karna pada saat pacarku itu bercengkrama dengan temen aku itu,temen pacarku itu sudah tidak ada,dalam pikirku aku mencari dia hanya untuk bahan pelampiasan aku saja,tapi nyatanya aku tidak mendapatkan dia(temen pacarku),dengan hati yang masih kesal(dongkol) kulanjutkan lagi aku ke acara yang sebagian orang bilang itu surga dunia,kulampiasan kekesalkun di situ sesuka hati,setelah puas dengan apa yang aku perbuat aku langsung pulang ke rumah,aku berusaha melupakan pacarku itu,dengan pikiran yang sangat sedikit pusing,mudah sekali melupakan pacarku itu hanya karna cemburu oleh temenku itu,tapi nyatanya memang mudah,karna memang sejatinya aku hanya karna nafsu dekat dengan dia,bukan dari hati yang aku pake untuk menaklukan hati yang aku anggap pacarku itu,selang beberapa jam pacarku itu menelepon,beberapa kali dia meneleponku tapi tidak aku angkat atau tidak aku gubris,sampai pada akhirnya pacarku itu datang langsung ke tempatku dan bertekuk lutut di hadapanku(bukan sok kecakepan) meminta maaf kepadaku,dia(pacarku) memeohon kepadaku agar permasalahan itu tidak usah di perpanjang lagi,lalu di menyadari dan bersumpah di hadapnku kalau dia tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi,dengan hati yang sangat iba aku mencoba untuk memaafkan pacarku itu,sudah akhirnya diantara kita sudah saling memaafkan dan berusaha menjalin hubungan yang lebih sempurna lagi sampai berjalan dua atau tiga bulanan dalam kesempurnaan,kita berusaha saling memepercayai dan saling menegerti,sampai akhirnya aku tidak sempat memantau dia terus-menerus,tapi anehnya biarpun diantara kita sudah saling percaya,tapi anehnya setiap aku jalan sama pacarku dia selalu sibuk dengan sms dan menelepon orang yang dalam hatiku sudah aku bsa tebak,memang akhirnya bisa terkuak juga berkat temenku( cowok)yang memang betul-betul dia sangat baik kepadaku,lantas dia mengasih kabar bahwa pacarku itu selingkuh dengan laki-laki lain,aku sedikit tidak percaya,dengan hati yang sangat gundah aku mencoba menjauhkan pacarku itu,dan aku berkata sama pacarku,kalo kita lebih baik tidak usah menjalin hubungan(putus saja)iya pada akhirnya kita memang berputus hubungan sama pacarku itu,tapi anehnya setelah aku putus,mantan pacarku itu tingkahnya semakin menjadi-jadi dan malah suka keluyuran di malam hari ke tempat hiburan malam(club)bersama temenku itu,aku tau semua itu dari temenku yang sangat baik itu,sebetulnya aku masih ada rasa dengan mantan pacarku itu,dengan rasa penasaran aku mencoba sms dan telepon menanyakan keberadaan pacarku malam itu,tapi mantan pacarku itu menjawab kalau dia sedang di rumah,hatiku ada sedikit tidak percaya,mencoba aku menanyakan kepada temen-temen pacarku itu,lantas temen-temen pacarku itu menjawab kalau dia tidak tau kebradaan mantan pacarku itu,memang tuhan maha adil,selang sekitar tiga atau empat jam aku dapat kabar dari sms dan facebook,kalau manatan pacarku dan temen (pacar mantan ceweku) tertimpa musibah,tidak langsung percaya memang,tapi aku mencoba menggali lebih dalam tentang info itu lewat chating yahoo masangger,facebook dan sms,agak tercengang memang,tapi betul kalau dia memang tertimpa musibah yang sangat parah,dalam hatiku aku berkata,mungkin itu cobaan buat orang yang suka banyak berbohong,dalam hatiku tetap ada doa untuk dia ,agar mereka di beri ketabahan dan banyak-banyak berdoa atas musibah yang telah dia rasakan,lalu aku mengasih saran kepada mereka kalo musibah itu mungkin untuk peringatan kalian,setelah itu sampai dia di rawat aku hanya bisa mengasih saran sedikit,karena memang dalam hatiku masih ada rasa yang aku paling tidak suka dari tingkah laku mereka,setelah kejadian itu aku cuma bisa mengasih saran sedikit,dan selanjutnya aku tidak pernah menanyakan nasib mereka kepada teman atau mereka sendiri,aku berfikiran mungkin ini jalan yang terbaik untuk mencoba melupakan dia selamanya,pokoknya tekadku sudah bulat untuk melupakan dia selamanya sampai detik ini,bukan niat aku berbuat seperti itu,tapi memang aku ternyata sudah bisa melupakan dia selamanya,aku bersykur kepada tuhan karena aku sudah bias melupakan orang yang mungkin selamanya aku benci,mudah kan melupakan orang yang telah berkhianat kepada kita,sejatinya aku menjadi orang tidak pernah ingin di buat salah,tapi kalau duah begitu jadinya! mau apa coba...? nah itulah sifat asliku

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda